Sambutan Pengelola

Saya Mengucapkan SELAMAT DATANG di Web Site Pribadi Saya JUNAIDI - www.jundanjin.com.

Kepuasan Anda Adalah Tujuan Kami

Saya akan memberikan yang terbaik dengan segala kemampuan yang saya miliki demi kepuasan anda.

Berdedikasi dan Memberikan yang Terbaik

Bersama Membangun Kepercayaan untuk mencapai sebuah Implementasi dalam menjalin kerjasama yang baik di segala Sektor.

Kepercayaan Menjadi Moto Kami

Tekun, Jujur, Berdedikasi dan Menjadi Kepercayaan adalah sebuah Moto saya untuk lebih maju menatap Masa Depan yang lebih baik tentunya.

Contact Saya

Bagi anda yang mempunyai pertanyaan ataupun kritik dan saran kepada saya silahkan kirimkan ke Email: junaidi@jundanjin.com.

Selasa, 22 November 2011

BU ASIH GURU PELITA HIDUPKU


BU ASIH GURU PELITA HIDUPKU

Nama               ; Junaidi
Alamat             ; Ds. Pandanwangi Kec. Soko Kab. Tuban
Hp.                  ; 081949843604/085257958985
TTL                 ; Tuban 25 Mei

Ketika aku duduk dibangku TK di Ds. Pandanwangi aku diajar oleh seorang guru yang sering disebut dengan Bu Asih, sesuai dengan namanya “Asih” orangnya sangat baik hati dan ramah - tamah terhadap setiap murid yang diajarnya. Aku tak pernah lupa dengan pelajaran yang dia berikan, bahkan sampai sekarang suaranya masih terngiang mengingatkan aku pada setiap pelajaran yang diberikan kepada murid – muridnya.
Bu asih merupakan guru teladan dan pelita hidup, karena dengan pengabdiannya berpuluh puluh taun selalu setia mengabdikan hidupnya untuk mengajari anak anak yang mulanya tidak bisa apa – apa hingga bisa membaca dan berhitung. Selama berpuluh – puluh tahun bu Asih selalu sabar menghadapi cobaan yang datang silih berganti. Banyak diantara murid murid kadang sering membandel bahkan menyakiti hatinya, tapi dengan cobaan tersebut masih terbesit senyum manis di pipinya. Sehingga banyak murid – murid yang nyaman apabila di ajar olehnya.
Diusianya yang sudah tua sekarang ini bu Asih masih selalu setia mengabdikan dirinya mengajar anak anak TK dengan hati lapang dan kesabaran. Guruku teladanku, takkan terlupa ajaran ajaran yang telah engkau berikan kepadaku dan teman temanku. Bugurku banyak diantara murid muridmu sekarang ini sudah menjadi orang orang yang sukses mungkinkan mereka masih mengingat ajaran ajaran yang telah engkau berikan dahulu? Setitik ilmu yang engkau berikan dahulu begitu bermanfaat bagiku hingga sekarang, hingga aku mengerti tentang arti sebuah kehidupan. Karena dengan ilmu yang kau berikan, aku dapat merasakan manis dan pahit kehidupan ini hingga dapat aku jalani hidup ini bagaikan aliran air yang mengalir.
Bu Asih... pengabdianmu terhadap anak anak bangsa ini begitu besar, bahkan tak bisa terbayar oleh materi. Engkau selalu sabar dan setia mengajari kami dengan kelembutan hati dan keramah tamahanmu. Bangsa ini tak akan maju tampa bantuanmu oh.... guru teladanku. Engkau selalu tepat waktu tak pandang cuaca mendung, hujan, petir dan angin kau selalu setia menemani murid muridmu dalam menimba ilmu, mengajarkan arti dari sebuah kehidupan agar kelak nanti ketika dewasa mereka bisa memahami tentang kehidupan dengan ilmu yang mereka peroleh darimu.
Di kehidupan desa yang sepi ini engkau mendidik anak anak yang buta huruf, engkau ajarkan membaca dan menulis bahkan berhitung. Kesabaranmu dan ketelatenanmu membina dan mendidik mereka hingga pandai tak pernah aku lupakan sampai kapanmu. Walaupun terkadang banyak orang yang memandang remeh tentang pekerjaan yang engkau jalani sekakarang ini.
Bu Guruku Teladan Hidupku, bahkan ketika engkau berpapasan di jalan denganku, kau selalu menyapaku dengan guratan senyuman dipipimu walaupun aku terkadang tidak sempat membalas senyuman kepadamu. Sampai kapanpun engkau selalu berhati lembut dan ramah terhadap muridmu,  walaupun banyak diantara muridmu melupakanmu. Ilmu setitik yang engkau berikan kini telah menjadi danau ilmu pengetahuan bagiku. Dan tak akan terlupa sampai kapanpun atas jasa jasamu Oh..... Guru Teladan dan Pelita Hidup.

Nama Guru            ; Bu Asih
Alamat                   : Sokosari Kec. Soko Kab. Tuban
Sekolah TK           ; Ds. Pandanwangi Kec. Soko Kab. Tuban

Minggu, 06 November 2011

Perbedaan Insentitas Study Kelayakan


Tidak setiap proyek akan diteliti dengan tingkat intensitas yang sama, beberapa proyek mungkin diteliti dengan sangat mendalam, mencakup berbagai aspek yang terpengaruh. Beberapa proyek mungkin hanya diteliti terhadap beberapa aspek saja.
Beberapa faktor yang mempengaruhi intensitas studi kelayakan
  1. besarnya dana yang ditanamkan
umumnya semakin besar jumlah dana yang ditanam kan, maka semakin mendalam studi yang perlu dilakukan sebagai misal proyek kilang minyak di cilacap akan diteliti lebih luas termasuk dampak sosial ekonomi.
  1. tingkat ketidakpastian proyek
semakin sulit kita memperkirakan penghasilan penjualan, biaya, aliran kas dan lain lain, semakin berhati-hati kita dalam melakukan studi kelayakan
  1. kompleksitas elemen-elemen yang mempengaruhi proyek
setiap proyek dipengaruhi dan mempengaruhi faktor-faktor lainnya, contoh membuat mobil listrik akan dipengaruhi tinggi rendahnya harga minyak. Sebaliknya proyek tesebut mempengaruhi usaha untuk mempengaruhi usaha menemukan material yang bisa dipakai untuk menyimpan listrik yang lebih tahan lama.
Lembaga-lembaga yang memerlukan studi kelayakan
  1. investor
 pihak yang menanamkan dana mereka dalam suatu proyek (sebagai pemilik nantinya , atau pemegang saham)akan lebih memperhatikan prospek usaha tersebut. Prospek adalah tingkat keuntungan yang diharapkan akan diperoleh dari investasi tersebut beserta resikonya.
  1. Kreditur/bank
Para kreditur akan lebih memperhatikan segi keamanan dana yang dipinjamkan
  1. pemerintah
pemerintah berkepentingan dengan manfaat proyek tersebut bagi perekonomian Nasional. Apakah proyek tersebut membantu menghemat devisa, atau memperluas kesempatan kerja.

Tujuan Dilakukan Study Kelayakan


Banyak sebab yang mengakibatkan suatu proyek ternyata kemudian menjadi tidak menguntungkan (gagal). Sebab itu bisa berwujud karena kesalahan perencanaan, kesalahan dalam menaksir pasar yang tersedia, kesalahan dalam memperkirakan teknologi yang tepat dipakai, kesalahan dalam memperkirakan kontinyuitas bahan baku, kesalahan dalam memperkirakan kebutuhan tenaga kerja dengan tersedianya tenaga kerja yang ada. Sebab yang lain bisa karena pelaksanaan proyek yang tidak terkendalikan, akibatnya pelaksanaan proyek menjadi “membengkak”, penyelesaian menjadi tertunda-tunda dan sebagainya.
Dengan ringkas kita bisa mengatakan, bahwa tujuan dilakukannya studi kelayakan adalah untuk menghindari keterlanjuran penanaman modal yang terlalu besar untuk kegiatan yang ternyata tidak menguntungkan. Tentu saja studi kelayakan ini akan memakan biaya, tetapi biaya tersebut relatif kecil apabila dibandingkan dengan risiko kegagalan suatu proyek yang menyangkut investasi dalam jumlah besar.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam studi kelayakan proyek adalah
a)     Ruang lingkup kegiatan proyek
Dijelaskan /ditentukan bidang-bidang proyek apa yang beroperasi, contoh pendirian pabrik tekstil, maka apakah textil yang terpadu atau hanya tahapan tertentu saja.
b)     Cara kegiatan proyek itu dilaksanakan
Ditentukan apakah akan ditangani sendiri ataukah diserahkan pada(beberapa)pihak lain
c)     Evaluasi terhadap aspek-aspek yang mentukan keberhasilan seluruh proyek
Diidentifikasikan  faktot-faktor kunci keberhasilan usaha
d)     Sarana yang diperlukan oleh proyek
e)     Hasil kegiatan proyek tersebut, serta biaya yang ditangung untuk memperoleh hasil tersebut
f)       Akibat-akibat yang bermanfaat maupuntidak dari adanya progam proyek tersebut
g)     Langkah –langkah rencana untuk mendirikan proyek, beserta jadwal kegiatan tersebut sampai proyek investasi siap berjalan

Pentingnya Infestasi


Banyak manfaat yang bisa diperoleh dari kegiatan investasi. Diantaranya adalah penyerapan tenaga kerja, peningkatan output yang dihasilkan, penghematan devisa ataupun penambahan devisa, dan lain sebagainya.Yang jelas, kalau kegiatan investasi meningkat, maka kegiatan ekonomi pun ikut terpacu pula.
Disini kita menggunakan pengertian proyek investasi sebagai suatu rencana untuk menginvestasikan sumber-sumber daya yang bisa dinilai secara cukup independen. Proyek tersebut bisa merupakan proyek raksasa, bisa juga proyek kecil.

Budaya dan Konsumsi


Produk mempunyai fungsi, bentuk dan arti . Ketika konsumen membeli suatu produk mereka berharap produk tersebut menjalankan fungsi sesuai harapannya, dan konsumen terus membelinya hanya bila harapan mereka dapat dipenuhi dengan baik. Namun, bukan hanya fungsi yang menentukan keberhasilan produk . Produk juga harus memenuhi harapan tentang norma, misalnya persyaratan nutrisi dalam makanan, crispy (renyah) untuk makanan yang digoreng,   makanan harus panas untuk ‘steak hot plate’ atau dingin untuk ‘ agar-agar pencuci mulut’.Seringkali produk juga didukung dengan bentuk tertentu untuk menekankan simbol fungsi seperti ‘ kristal biru’ pada detergen untuk pakaian menjadi lebih putih. Produk juga memberi simbol makna dalam masyarakat misal “ bayam” diasosiasikan dengan kekuatan dalam film Popeye atau makanan juga dapat disimbolkan sebagai hubungan keluarga yang erat sehingga resep turun temurun keluarga menjadi andalan dalam memasak, misal iklan Sasa atau Ajinomoto. Produk dapat menjadi simbol dalam masyarakat untuk menjadi ikon dalam ibadat agama.
Budaya merupakan sesuatu yang perlu dipelajari, karena konsumen tidak dilahirkan spontan mengenai nilai atau norma kehidupan sosial mereka, tetapi mereka harus belajar tentang apa yang diterima dari keluarga dan teman-temannya. Anak menerima nilai dalam perilaku mereka dari orang tua , guru dan teman-teman di lingkungan mereka. Namun dengan kemajuan zaman yang sekarang ini banyak produk diarahkan pada kepraktisan, misal anak-anak sekarang lebih suka makanan siap saji seperti Chicken Nugget, Sossis, dan lain-lainnya karena kemudahan dalam terutama bagi wanita yang bekerja dan tidak memiliki waktu banyak untuk mengolah makanan.
Kebudayaan juga mengimplikasikan sebuah cara hidup yang dipelajari dan diwariskan, misalnya anak yang dibesarkan dalam nilai budaya di Indonesia harus hormat pada orang yang lebih tua, makan sambil duduk dsb. Sedangkan di Amerika lebih berorientasi pada budaya yang mengacu pada nilai-nilai di Amerika seperti kepraktisan, individualisme, dsb.
Budaya berkembang karena kita hidup bersama orang lain di masyarakat. Hidup dengan orang lain menimbulkan kebutuhan untuk menentukan perilaku apa saja yang dapat diterima semua anggota kelompok. Norma budaya dilandasi oleh nilai-nilai, keyakinan dan sikap yang dipegang oleh anggota kelompok masyarakat tertentu. Sistem nilai mempunyai dampak dalam perilaku membeli, misalnya orang yang memperhatikan masalah kesehatan akan membeli makanan yang tidak mengandung bahan yang merugikan kesehatannya.
Nilai memberi arah pengembangan norma, proses yang dijalani dalam mempelajari nilai dan norma disebut ”sosialisasi atau enkulturasi”. Enkulturasi menyebabkan budaya masyarakat tertentu akan bergerak dinamis mengikuti perkembangan zaman. Sebaliknya, bila masyarakat cenderung sulit menerima hal-hal baru dalam masyarakat dengan mempertahankan budaya lama disebut Accultiration.
Budaya pada gilirannya akan mempengaruhi pengembangan dalam implikasi pemasaran seperti perencanaan produk, promosi ,distribusi dan penetapan harga. Untuk mengembangkan strategi yang efektif pemasar perlu mengidentifikasi aspek-aspek penting kebudayaan dan memahami bagaimana mereka mempengaruhi konsumen. Sebagaimana strategi dalam penciptaan ragam produk , segmentasi pasar dan promosi yang dapat disesuaikan dengan budaya masyarakat.
Beberapa perubahan pemasaran yag dapat mempengaruhi kebudayaan, seperti :
1.Tekanan pada kualitas
2. Peranan wanita yang berubah
3. Perubahan kehidupan keluarga
4. Sikap yang berubah terhadap kerja dan kesenangan
5. Waktu senggang yang meningkat
6. Pembelian secara impulsif
7. Hasrat akan kenyamanan

Budaya Populer VS Budaya Luhur


Budaya populer merupakan karakteristik budaya sangat banyak bahkan melintasi budaya tradisional (luhur) yang mengakar dalam masyarakat. Budaya populer adalah budaya yang menarik massa yang mempunyai karakteristik ; 1) masuk kedalam pengalaman dan nilai kebanyakan anggota masyarakat, 2) tidak memerlukan pengetahuan khusus untuk mmahaminya dan 3) dihasilkan karena mudahnya setiap orang mengakses pada nilai budaya populer.
Sedangkan budaya luhur ( high culture) menghasilkan produk yang bernilai seni tinggi, karena proses pembuatannya semata-mata didasarkan pada nilai-nilai estetis (Lukisan, Batik, Patung, Keramik dsb)  sedangkan budaya populer menghasilkan produk dengan keahlian dan ketrampilan yang dapat dibuat secara massal dengan formula yang baku ( cetakan pabrik ). Aliran musik alternatif juga menunjukkan budaya populer, juga budaya pakaian ketat yang marak dikenakan di kalangan remaja putri  di Indonesia, begitupun rok mini yang ngetrend tahun 60 – 70-an sekarang sedang ngetrend lagi.

Mitos Dan Ritual Kebudayaan


Setiap masyarakat memiliki serangkaian mitos yang mendefinisikan budayanya. Mitos adalah cerita yang berisi elemen simbolis yang mengekspresikan emosi dan cita-cita budaya. Misalnya mitos mengenai binatang yang mempunyai kekuatan ( Lion King ) atau binatang yang cerdik ( Kancil ) yang dimaksudkan sebagai jembatan antara kemanusiaan dan alam semesta. Ada mitos pewayangan yang dapat diangkat dalam membuat strategi penentuan merek suatu produk, seperti tokoh Bima dalam produk Jamu kuat “ Kuku Bima Ginseng”. Sehingga pemasar dituntut kreatif menggali mitos agar bisa digunakan sebagai sarana menyusun strategi pemasaran tertentu.
Ritual kebudayaan merupakan kegiatan-kegiatan rutin yang dilakukan oleh kelompok masyarakat. Ritual Budaya sebagai urutan-urutan tindakan yang terstandarisasi yang secara periodik diulang, memberikan arti dan meliputi penggunaan simbol-simbol budaya ( Mowen, 1995).
Ritual budaya bukan sekedar kebiasaan yang dilakukan seseorang, tetapi hal ini dilakukan dengan serius dan formal, yang memerlukan intensitas mendalam dari seseorang. Kebiasaan sering tidak serius, kadang tidak pasti dan berubah saat ada stimulus berbeda yang lebih menarik. Seringkali ritual budaya memerlukan benda-bendayang digunakan untuk proses ritual, dan inilah yang bisa dibuat oleh pengusaha menjadi peluang , seperti acara ulang tahun yang biasanya ada lilin, roti tart, balon, permen, sirup, dan lain-lain. Pesta perkawinan merupakan ritual budaya juga, sehingga dapat menjadi peluang untuk ‘wedding organizer’ dan persewaan gedung, serta peralatan dan perlengkapan pesta lainnya. Strategi iklan juga dapat dikaitkan dengan ritual budaya seperti pada tema-tema perkawinan yang menonjolkan hadiah ‘berlian’ untuk pengantin perempuan, dan produk sarung untuk ritual keagamaan dan ibadah.
Simbol kebudayaan juga merupakan representasi tertentu dari budaya , secara umum apa yang dipakai dan dikonsumsi oleh seseorang akan mencerminkan budayanya. Perusahaan dapat menggunakan nilai-nilai simbolis untuk merek produknya , misalnya perusahaan otomotif Toyota memberi nama Kijang untuk kendaraan dengan penumpang keluarga, secara simbolis Kijang ‘ adalah binatang yang mempunyai kemampuan lari yang sangat cepat dan lincah”.Sementara perusahaan lain Mitsubishi menciptakan ‘Kuda’. Simbol juga dapat ditunjukkan dengan warna, seperti warna hitam mempunyai arti formal, biru sejuk, putih artinya suci, merah simbol berani dsb. Sehingga pemasar menggunakan warna sebagai dasar untuk menciptakan produk yang berkaitan dengan kebutuhan simbolis.

Mengukur Kandungan Budaya


Pemasar dapat menggunakan berbagai prosedur untuk mengukur kandungan budaya yaitu melalui analisis kandungan budaya, penelitian etnografis dan pengukuran nilai. Pendekatan yang umum dipakai adalah dengan penelitian konsumen melalui wawancara, survei, telepon bahkan fokus group). Analisis kandungan budaya dapat dilakukan dengan mengamati obyek material yang ada dalam kelompok sosial, misalnya komik yang beredar di kalangan anak-anak sering berisi tentang nilai-nilai persahabatan, nilai agama, bahkan ini dapat diamati selama periode waktu tertentu, seperti perubahan peran wanita yang bekerja dalam puluhan tahun terakhir sehingga iklan dapat disentuhkan dengan keberadaan mereka.
Penelitian etnografis, yang melibatkan pengamatan ciri yang rinci yang bersumber dari antropologi untuk melihat tanggapan emosi, pengetahuan, dan perilaku dalam keseharian dalam masyarakat lingkungan tertentu. Misalnya bagaimana perilaku masyarakat pada pasar tradisional Jawa?Budaya tawar menawar yang dilakukan?Hal itu dapat diangkat sebagai tema dalam iklan produk tertentu.
Pengukuran nilai cenderung dilakukan secara langsung untuk melihat nilai dominan, dengan alat penilaian tertentu seperti rangking nilai yang dominan dan menggunakan metode statistik tertentu.

Kandungan Suatu Budaya


Kandungan utama budaya sering digunakan sebagai pendekatan oleh pemasar dalam menganalisis budaya untuk melakukan terobosan pemasaran. Pemasar biasanya berfokus pada nilai-nilai dominan dalam suatu masyarakat. Kandungan suatu budaya ( content of culture) adalah kepercayaan, sikap, tujuan, dan nilai-nilai yang dipegang oleh sebagian besar masyarakat dalam suatu lingkungan yang menyangkut aspek-aspek lingkungan sosial ( ragam agama dan kepercayaan, ragam partai politik , dsb) dan fisik ( produk, peralatan , gedung dan bangunan dsb) dalam masyarakat tertentu.  
 Tujuan dalam analisis budaya adalah untuk memahami kandungan makna dari sudut pandang konsumen yang menciptakan dan menggunakannya. Misalnya pengibaran bendera memiliki tanggapan rasa patriotisme dan semangat juang, diskon 50% adalah memiliki tanggapan “daya tarik” yang heboh, antri lebih dari 30 menit bagi sebagian orang Amerika membuat frustasi dan marah, namun di bagian masyarakat Indonesia merupakan hal yang biasa saja, sehingga ada slogan” budayakan antri……yang ada gambarnya bebek berbaris rapi…).
Seperti halnya makna berjabat tangan ketika menyapa menjadi simbol selamat datang dan persahabatan oleh sebagian besar masyarakat dunia, meskipun ada sebagian yang melakukannya dengan membungkukkan badan atau mencium. Perbedaan makna budaya bahkan dapat diamati dari lingkungan berbelanja apakah toko diskon yang konsumen bisa memilih sendiri  atau toko spesial yang dilengkapi dengan pelayanan pribadi penuh dari pramuniaga dan fasilitas belanja yang mewah.
Akhirnya strategi pemasaran juga memiliki makna yang dipercaya bersama, seperti reaksi masyarakat terhadap iklan. Masyarakat Amerika terbiasa mengungkap iklan dengan secara langsung dan terbuka, bahkan dianggap terlalu ‘fulgar’ atau emosional oleh sebagian masyarakat di negara lain. Atau promosi diskon dan penjualan murah, di sebagian masyarakat bisa dianggap positif tetapi bagian masyarakat lain bisa berbeda dan justru sering mendapat reaksi negatif karena adanya anggapan bahwa barang yang didiskon pasti tidak berkualitas dan barang sisa, cuci gudang atau barang yang tidak laku.
Sehingga pemasar harus hati-hati menangkap makna budaya dari produk dan merek yang akan dipasarkan dengan melihat lingkungan budaya yang melekat pada target pasar yang akan dipilihnya.

Minyak Di Ds. Pandanwangi

Ekplorasi sumur minyak dan gas (migas) di Desa Pandanwangi, Kecamatan Soko masih belum dilakukan pihak Joint Operating Body Pertamina-Petrochina East Java (JOB PPEJ). Sebab, izin lokasi yang sudah diajukan JOB PPEJ sejak 2007 lalu ke Pemkab Tuban hingga kini belum dikeluarkan. “Alasan Pemkab karena masyarakat tidak menghendaki ekplorasi itu,” terang Field Admin Superintendent, A Bashith Syarwani, Minggu (20/3).
Ditambahkan, dua hari lalu, pihaknya juga melayangkan surat ke Pemkab Tuban terkait dengan pengajuan izin lokasi di Pandanwangi. Dengan dieplorasi sumur di Pandanwangi setidaknya bakal memberikan tambahan produksi JOB PPEJ di wilayah Kabupaten Tuban yang sementara ini hanya berkisar 300 0 barel/hari.
“Kalau sumur di Pandanwangi bisa kita ekploitasi juga memberikan nilai tambah bagi Kabupaten Tuban maupun warga sekitar sumur,” ungkap lelaki yang baru saja bertugas di Tuban itu.
Masalah perizinan lokasi yang tengah diajukan ke Pemkab Tuban sejak 4 tahun lalu itu juga sudah disampaikan ke cabup-cawabup terpilih Fathul Huda-Noor Nahar.
JOB PPEJ berharap dengan bupati dan wakil bupati yang baru nanti izin lokasi sumur di Pandangwangi segera keluar. “Kalau sudah kita ekplor tahapan selanjutnya yakni proses produksi. Namun, akan kita lihat apakah efisien atau tidak,” tandas Basith.
Jika memang di Pandanwangi kurang efesien, proses produksi tidak akan dilanjutkan. Sebab, untuk memproduksi 1 sumur migas dibutuhkan biaya US 12 juta dolar. “Belum lagi soal pembebasan lahan atau pun cost sosial lainnya,” tambahnya.
Selain masalah izin lokasi yang alot, izin penggalian pipa yang akan dialiri hasil produksi JOB PPEJ di wilayah Palang, Kabupaten Tuban juga agak sulit. “Tapi, alhamdulillah untuk izin penggalian pipa sudah tidak ada masalah,” papar Basith.
Ekplorasi sumur migas di Pandanwangi itu merupakan sebuah keharusan, karena PT Pertamina yang memiliki 75 persen saham di JOB PPEJ diberikan tanggungjawab oleh negera untuk memenuhi kebutuhan migas dalam negeri. “Tahun 2011 kita akan tingkatkan produksi 5 ribu hingga 10 ribu barel/hari dari target produksi sebelumnya sebesar 44 ribu barel/hari,” imbuh Basith.
Secara teknis penambahan produksi itu akan dilakukan dengan cara mengobtimalkan sumur yang ada. Sekalipun saat ini sumur minyak di wilayah Mudi, tepatnya di Desa Rahayu, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban telah menyusut hingga rata-rata 2.000 barel per hari.
Dikatakan, optimalisasi sumur minyak milik JOB PPEJ akan tetap dilakukan agar target produksi tersebut bisa terpenuhi. Sedangkan jumlah produksi dari sumur Sukowati saat ini berkisar 41.000 barel per hari, dari sumur Mudi saat ini rata-rata 2.600 barel per hari, padahal sebelumnya bisa mencapai 20.000 barel per hari.
Meski begitu, ungkap Basith, pihak JOB PPEJ tetap bekerja keras untuk mencapai produksi sebagaimana target dari pemerintah. Apalagi saat ini harga minyak di pasar internasional ada kecenderungan naik. “Manajemen tetap optimis target tersebut bisa tercapai, apalagi pekerjaan ini adalah untuk kepentingan umum,” ungkapnya

Sejarah Pandanwangi

sejarah nama desa pandanwangi dahulunya di sekitaran jalan menuju pandanwangi banyak tumbuh tanaman pandan disekitar jalan tersebut. karena baunya sangat harum maka oleh penduduk disebut dengan nama desa pandanwangi. pandan adalah sebuah tanaman yang mempunyai bau yang sangat harum. disamping itu pandan ini juga dapat dimasak sebagi pembuat campuran colak yang dapat membangkitkan cita rasa keharuman dan kewangian tersendiri. banyak masyarakat desa pandanwangi yang mengantungkan kehidupannya dari bercocok tanam padi. masyarakat desa pandanwangi sangat ramah dan sangat bersahabat.

Pemanfaatan Internet Untuk Desa

Latar Belakang Permasalahan
Dengan diadakannya program internet masuk desa untuk desa desa yang tertinggal tentunya diberikan sangat perlu untuk diberikan penyuluhan juga. Sehingga Warga tidak akan mudah mendapatkan ilmu internet dan juga bisa menikmati jaringan internet dengan harga yang relatif murah dan terjangkau bagi kantong masyarakat desa.
Lingkup permasalahan
Masalah dan kendala Untuk permasalahan yang mendasar adalah walaupun internet bisa masuk desa, tidak banyak muda mudi yang bisa memanfaatkan internet layaknya orang kota. Itu disebabkan ketersediaan alat yang kurang, internet gratis bukan berarti netbook gratis. Masak mau ngeblog aja ke warnet sampai 10 km, belum warnetnya lemot dan mahal membuat putus asa sebelum bertanding (pengalaman pribadi).
1. Intinya untuk bisa memanfaatkan internet dan juga hosting atau yang lainya di butuhkan biaya dan biaya tersebut harus melewati proses merantau ke kota atau luar negeri.
2. Ilmu yang minim adalah masalah pokok dalam melakukan terobosan ini.
3. Mindset yang salah terhadap bisnis internet dan Minder terhadap kompetitor.
Solusi
Untuk mengatasi masalah yang no. 1 yaitu dengan memberikan subsidi komputer atau netbook supaya bisa digunakan untuk mencari informasi dan membuat informasi.
Kedua untuk mengatasi ilmu yang minim berikan pembelajaran tentang tata cara bisnis online seperti membuat toko online, internet marketing, membuat blog dan sebagainya yang sebenarnya sudah ada di internet, tetapi alangkah baiknya diberikan penyuluhan. Entah itu pebisnis internet yang sudah handal atau paling tidak mahasiswa IT yang sedang melakukan KKT di daerah.
Ketiga, berikan penyuluhan dan mindset mereka bahwa internet adalah sumber peluang dan juga sumber informasi, bukan penyerap uang tetapi pembuat uang dengan auto.
Rencana Implementasi & Teknologi Pendukung
Berikan subsidi netbook atau komputer per rumah seperti layaknya kompor gas kemarin.Walaupun sepertinya tidak mungkin bisa terealisasi atau paling tidak berikan 3-5 komputer di setiap kelurahan supaya muda-mudi tidak terlalu ketinggalan informasi.
Benefit
Seandainya itusemua bisa terealisasi, maka orang desa tidak lagi identik dengan yang namanya GAPTEK dan mendapatkan informasi serba cepat layaknya orang kota. Mereka juga bisa membangun bisnis mereka sendiri dengan bisnis internet.